PROPOSAL
TERAPI
AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI
SENSORI
Makalah ini disusun guna untuk
memenuhi tugas Keperawatan Jiwa Ns. Novita W, S.Kep
Disusun Oleh :
1. Cakra
Bilawa ( 11.013 ) 6. Hermawan S ( 11.032 )
2. Deka
Oja S ( 11.014 ) 7. Ibnu Utomo ( 11.035 )
3. Dita
Aprilia ( 11.017 ) 8. Ica Vois ( 11.036 )
4. Dwi
Asrifatun ( 11.018 ) 9. Indah Ayu ( 11.039 )
5. Eka
Hardia F ( 11.021 ) 10. Indah Mutiara ( 11.040 )
AKADEMI
KEPERAWATAN KESDAM IV / DIPONEGORO
SEMARANG
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasien di rumah sakit jiwa Provinsi
Lampung diruang cendrawasih pada bulan April 2009 berjumlah 25 pasien. Dan
mayoritas dari pasien tersebut mempunyai diagnosa
medis skizofrenia.
Dan
dari diagnosa medis tersebut akan muncul banyak diagnosa keperawatan yang
harus mendapatkan intervensi keperawatan diantaranya isolasi sosial, menarik
diri, harga diri rendah dan banyak lainnya. Dan khusus untuk ketiga diagnosa
keperawatan diatas tersebut, Mahasiswa tingkat II reguler Politeknik Kesehatan
Depkes Tanjung Karang akan membuat terapi aktivitas kelompok: Stimulasi sensori
khusus untuk pasien-pasien dengan kriteria kurangnya respon pasien terhadap
rangsangan yang diberikan sehingga membuat pasien kurang dapat berinteraksi dengan
yang lainnya khususnya di ruang cendrawasih.
Untuk itu terapi aktivitas kelompok:
Stimulasi sensori diharapkan mampu memberikan stimulus untuk semua panca indra
(sensori) agar pasien mampu memberikan respon yang adekuat terhadap objek yang
akan dipergunakan dalam terapi aktivitas kelompok tersebut yang berupa
suara-suara, gambar, viodeo, dan nantinya juga akan membuat klien lebih
termotivasi untuk merubah perilaku-perilaku sebelumnya.
B. Tujuan
1. Tujuan
Umum
Tujuan umum TAK stimulasi sensori
adalah Klien dapat berespons terhadap stimulus panca indra yang diberikan.
2. Tujuan
Khusus
a. Klien mampu berespon terhadap
halusinasi suara yang di dengar
b. Klien mampu berespons terhadap
halusinasi gambar yang dilihat
c. Klien mampu mengekspresikan perasaan
melalui gambar.
BAB
II
KONSEP
AKTIVITAS KELOMPOK
GANGGUAN
STIMULASI SENSORI
A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok (TAK)
adalah aktivitas membantu anggotanya untuk mengatasi identitas hubungan yang
kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang adaptif. (struat and sundeen,
1998)
Terapi aktivitas kelompok (TAK)
adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psikoterapi terhadap sejumlah klien
pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi
sensori adalah upaya menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi
respons yang adekuat (Keliat dan Akemat, 2002).
TAK stimulasi sensori adalah TAK
yang diadakan dengan memberikan stimulus tertentu kepada klien sehingga terjadi
perubahan perilaku.
B.
Bentuk Stimulus
1.
Stimulus suara : musik
2.
Stimulus visual : gambar
3.
Stimulus gabungan visual dan suara :
melihat televisi, video
C. Jenis TAK Stimulasi Sensori
1. TAK
stimulasi suara
2. TAK
stimulasi gambar
3. TAK
stimulasi suara dan gambar
D.
Terapist
1.
L :
Leader
2.
Co :
Wakil Leader
3.
K :
Klien
4.
F :
Fasilitator
5.
O :
Observer
E.
Setting
Keterangan :
1. Leader
:
Ica Vois
2. Wakil
leader : Hermawan S
3. Klien
: Eka Hardia, indah
mutiara, deka oja, indah ayu, ibnu utomo
4. Fasilitator : cakra bilawa, dita aprilia
5. Observer : Dwi asrifatun
BAB III
APLIKASI
TAK STIMULASI SENSORI
A. Sesi 1 : Mendengarkan Musik
1.
Tujuan
a. Klien
mampu mengenali musik yang didengar
b. Klien
mempu memberi respon terhadap musik
c. Klien
mampu menceritakan perasannya setelah mendengarkan musik
2.
Setting
a. Terapis dan klien duduk bersama
dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
3.
Alat
b. Kaset
lagu dangdut, slow musik, rohani (religius)
4.
Metode
a. Diskusi
b. Sharing persepsi
5.
Langkah kegiatan
a. Persiapan
1. Membuat
kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi menarik diri, harga diri
rendah dan halusinasi. Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1. Salam
terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
2. Evaluasi
atau validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,
yatiu mendengarkan musik
Terapis menjelaskan aturan main
berikut :
a. Jika
ada klien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis
b. Lama
kegiatan 45 menit
c. Setiap
klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
1. Terapis
mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama, dan nama panggilan )
dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam.
2. Setiap
kali seorang klien selesai
memperkenalkan diri, terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan.
3. Terapis
dan klien memakai papan nama.
4. Terapis
menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan atau berjoget
sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai klien akan diminta menceritakan
isi dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu.
5. Terapis
memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk tangan (kira-kira 15 menit)
musik yang diputar boleh diulang beberapa kali. Terapis mengobservasi respon
klien terhadap musik
6. Secara
bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya. Sampai semua
klien mendapat giliran.
7. Terapis
memberikan pujian, setiap klien menceritakan perasaannya, dan mengajak klien
lain bertepuk tangan.
d. Tahap
terminasi
1. Evaluasi
a. Terapis
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b. Terapis
memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2. Tindak
lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk
mendengarkan musik yang disukai dan bermakna dalam kehidupannya.
3. Kontrak
yang akan dating
a. Menyepakati
TAK yanag akan datang yaitu menggambar.
b. Menyepakati
waktu dan tempat.
B. Evaluasi Dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi
dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.aspek yang
dievaluasi adlah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi
sensori mendengar musik, kemampuan klien yang diharapkan dalah mengikuti
kegiatan , respon terhadap musi, memberi pendapat tentang musik yang didengar
dan perasaan sat mendengar music. Formulir evaluasi sebagai berikut:
SESI 1: TAK
STIMULASI SENSORI MENDENGAR MUSIK
KEMAMPUAN MEMBERI RESPON PADA MUSIK
NO
|
ASPEK YANG DINILAI
|
NAMA KLIEN
|
||
|
|
|
||
1.
|
Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
|
|
|
|
2.
|
Memberi respon ( ikut bernyanyi/
menari/ joget/ menggerakkan tangan dan kaki dagu sesuai irama )
|
|
|
|
3.
|
Memberi pendapat tentang musik yang
didengar
|
|
|
|
4.
|
Menjelaskan perasaan setelah
mendengarkan lagu
|
|
|
|
Petunjuk
1.
Tulis
nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2.
Untuk
tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, merespon, memberi
pendapat, mennyampaikan perasaan tentang music yang didengar (√) jika klien mampu dan tanda (×) jika klien
tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 1, TAK
stimulasi sensori mendengar music. Klien mengikuti kegiatan sampai akhir dan menggerakkan
jari sesuai dengan irama music namun belum mampu memberi pendapat dan perasaan
tentang music. Latih klien untuk mendengarkan music diruang rawat.
DAFTAR
PUSTAKA
Keliat,
Budi Anna dkk . 2004 . Proses
Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Stuart
and Sundeen . 1998. Buku Saku
Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com/2012/02/terapi-aktivitas-kelompok-tak-stimulasi.html
dipostkan oleh Rizki Kurniadi pada Sabtu, 25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar